
Kwaelag19.com – Dua game MOBA terbesar di dunia, League of Legends (LoL) dan Dota 2, terus bersaing dalam popularitas. Keduanya memiliki konsep dasar yang mirip. Dua tim bertarung untuk menghancurkan markas lawan. Namun, gameplay, mekanisme, dan kompleksitasnya sangat berbeda. Berikut adalah perbandingan mendalam antara keduanya.
1. Gameplay dan Kompleksitas
League of Legends
- Lebih mudah dipelajari dengan mekanisme yang lebih sederhana.
- Gameplay lebih cepat dengan waktu respawn singkat dan mekanik yang lebih mudah.
- Memiliki Summoner Spells seperti Flash dan Ignite, yang menambah variasi strategi.
- Item tidak bisa dikirim ke rekan tim dan tidak memiliki mekanisme deny creep.
Dota 2
- Lebih kompleks dengan mekanik deny creep dan fog of war yang lebih realistis.
- Hero memiliki mekanisme unik, seperti Invoker dengan 10 spell berbeda.
- Tidak memiliki Summoner Spells, tetapi hero memiliki lebih banyak kemampuan aktif.
- Item bisa dikirim oleh kurir, menambah elemen strategi yang lebih dalam.
Kesimpulan: LoL lebih ramah pemula, sedangkan Dota 2 memiliki mekanik yang lebih dalam.
2. Hero vs. Champion
League of Legends
- Memiliki lebih dari 160 champion, masing-masing dengan 4 skill utama dan 1 passive.
- Tidak semua champion tersedia sejak awal. Pemain harus membuka champion dengan mata uang dalam game atau membeli langsung.
Dota 2
- Semua lebih dari 120 hero langsung tersedia untuk dimainkan. Tidak perlu unlock atau pembelian.
- Hero dalam Dota 2 lebih bervariasi. Beberapa memiliki lebih dari 4 skill aktif dan pasif.
Kesimpulan: Dota 2 menawarkan semua hero gratis, tetapi LoL memiliki lebih banyak champion dengan desain lebih sederhana.
3. Map dan Objective
League of Legends
- Summoner’s Rift memiliki 3 lane dan jungle. Terdapat epic monster seperti Baron Nashor dan Dragon yang memberi buff tim.
- Mode lain seperti ARAM (All Random All Mid) tersedia untuk permainan kasual.
Dota 2
- Map lebih dinamis. Sistem siang-malam memengaruhi gameplay, dan destruksi bangunan mengubah strategi.
- Memiliki Roshan, monster kuat yang memberikan Aegis untuk respawn instan.
Kesimpulan: Map LoL lebih sederhana dan statis. Map Dota 2 lebih dinamis dan memengaruhi strategi permainan.
4. Esports dan Komunitas
League of Legends
- Turnamen besar meliputi Worlds, MSI, dan liga regional seperti LEC, LCS, serta LCK.
- Lebih banyak pemain aktif, dengan lebih dari 100 juta pemain per bulan.
Dota 2
- Turnamen utama adalah The International (TI) dengan prize pool terbesar di esports. Hadiahnya pernah mencapai $40 juta.
- Komunitas lebih hardcore, tetapi jumlah pemain lebih kecil dibanding LoL.
Kesimpulan: LoL memiliki lebih banyak pemain dan turnamen yang konsisten. Dota 2 unggul dalam prize pool esports.
5. Sistem Monetisasi
League of Legends
- Free-to-play, tetapi champion harus dibuka dengan mata uang dalam game atau uang asli.
- Memiliki banyak skin eksklusif, termasuk yang mengubah animasi skill.
Dota 2
- Semua hero gratis. Monetisasi hanya dari cosmetic item dan battle pass.
- Item dalam game bisa diperjualbelikan di Steam Market. Pemain bisa mendapatkan uang dari kosmetik langka.
Kesimpulan: Dota 2 lebih adil dalam akses hero. LoL lebih berfokus pada kosmetik premium.
Mana yang Lebih Baik?
League of Legends lebih cocok untuk pemula. Game ini lebih mudah dipelajari, memiliki tempo cepat, dan komunitas besar.
Dota 2 lebih cocok untuk pemain hardcore. Kompleksitas mekaniknya lebih tinggi, dan strategi lebih mendalam.
Pada akhirnya, pilihan terbaik tergantung pada gaya bermain. Jika Anda suka game kasual dengan variasi champion, LoL mungkin lebih cocok. Jika Anda ingin tantangan dengan mekanik lebih dalam, Dota 2 adalah pilihan yang lebih baik.